Haii semuanya, perkenalkan aku Cyla. Nah di kesempatan kali ini, aku akan membahas tentang salah satu database terpopuler saat ini yaitu MongoDB.
Sebelum masuk ke pembahasan, kita harus paham terlebih dahulu apa itu database? Database adalah kumpulan data yang disimpan secara rapi dan sistematis dalam komputer yang bisa diolah dengan menggunakan program aplikasi database sehingga bisa menghasilkan suatu informasi. Data yang disimpan ada yang berbentuk tabel, skema, objek, view, query, dan sejenisnya tergantung tipe datanya.
Apa itu MongoDB?
MongoDB adalah database NoSQL yang berbasis dokumen dengan format JSON. Database noSQL adalah database yang tidak menggunakan relasi tabel seperti SQL dan tidak menyimpan data dalam bentuk dinamis seperti relational database. MongoDB memiliki fitur automatic scaling, high performance dan high availability. MongoDB sering dipakai untuk aplikasi berbasis Cloud, Grid Computing, dan Big Data.
MongDB pertama kali dikembangkan pada tahun 2007 dan dipublish pada tahun 2009. MongoDB didirikan oleh Kevin Ryan, Dwight Meriman, Eliot Horowitz yang kini tergabung dalam MongoDB Inc.MongoDB ditulis menggunakan C++.
Alasan kenapa harus menggunakan MongoDB :
1. Free to use
Daripada membayar software database yang kurang flexibel dan tidak memiliki komunitas yang kuat, kamu bisa mempelajari MongDB dan menghemat uang. MongoDB ini juga transparan dan mudah dimodifikasi, yang membuat developer bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.
2. Flexibility
Kita bisa menggunakan struktur data baru sesuai kebutuhan.
3. Easy to learn
Model dokumen MongoDB yaitu berorientasi sehingga bisa digunakan untuk banyak bahasa pemograman.
4. Popularity
MongoDB telah digunakan di perusahaan besar lintas industri. Diantaranya yaitu Ebay, Adobe, Google, Verizon, Intuit, and Business Insider.
5. MongoDB Cloud
MongoDB mempunyai versi SaaS yang disebut Atlas, yang membuatnya cepat dan mudah untuk dikembangkan dan diterapkan di cloud.
Kelebihan dari MongoDB :
1. Sistem penyimpanan data tidak lagi menggunakan tabel
MongoDB menggunakan dokumen terstruktur layaknya JSON sebab telah menggunakan javascript
2. Performa lebih cepat
Performa yang dihasilkan oleh MongoDB akan lebih cepat sebab didukung oleh memcached.
3. Otomatis membuat struktur tabel ketika proses insert
Pengguna juga tidak perlu lagi membuat tabel terstruktur, sebab MongoDB akan bekerja otomatis untuk membuat struktur tabel ketika proses insert.
Kekurangan MongoDB :
- Belum banyak hosting yang support
- Hosting pada NoSQL masih cukup mahal
- Bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah antar satu produk database ke produk NoSQL lainnya perlu waktu untuk belajar. Contoh ketika berpindah dari MongoDB ke Cassandra maka harus belajar dari awal, berbeda dengan database RDMS
Sumber :
Comments