Hai, teman-teman! Kenalin nama aku Kania 😊
Di artikel ini, aku bakal jelasin materi tentang NDN sebagai calon internet masa depan. Eh tapi NDN itu apa sih? Kira-kira udah ada yang tau belum NDN itu apa? Emm mungkin ada yang udah tau tapi ada yang belum ya, buat yang belum tau don’t worry! Tenang aja karena bakal aku jelasin.
Oke let’s go! Jangan lupa baca artikel ini dari awal sampai akhir ya! 😉
Seperti yang kalian tau, internet saat ini penggunaannya itu menggunakan IP Address. IP address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap komputer, ponsel, atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka ini berbeda di setiap perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu sama lain. Contohnya itu 192.168.1.30 dan lain-lain.
Jadi misalkan kalian meminta data, pada internet masa kini, permintaan tersebut akan ditujukan ke nodes yang menyimpan data tersebut. Gambarannya seperti ini
Jika dilihat, konsumen 1 mengatakan dia ingin data dari rrr.rrr.rrr.rrr yang maksudnya adalah data yang dia inginkan itu berada di nodes producer. Maka akan terjadi proses permintaan data dari konsumen 1 dan prosesnya melewati router 1, router 2, dan sampai ke producer. Begitu pula untuk pengiriman data baliknya dari producer ke konsumen 1.
Misalkan konsumen 2 menginginkan data yang sama dari rrr.rrr.rrr.rrr, maka proses tersebut akan terjadi berulang-ulang kali dan itu tidak efektif karena delay yang ditimbulkan semakin besar. Untuk mengatasi hal tersebut maka muncul inovasi dari internet dengan menggunakan CDN.
CDN akan membuat sebuah server replika yang berisi semua data seperti server utama, ditempatkan di lokasi tetap, dan lebih dekat dengan pengguna. Sehingga, permintaaan konten tertentu tidak perlu dilayani oleh server utama dan bisa diarahkan ke server replika. Server replika akan diperbaharui secara berkala atau ketika ada perubahan konten deserver utama. Namun, sistem ini akan sulit untuk mendukung mobilitas dan permintaan konten yang berubah secara dinamis dari konsumen. Ketika konsumen jauh dari server replika, itu mengarah pada kemungkinan bahwa konsumen tidak dapat lagi dilayani secara efisien oleh server replika. Karena CDN yang masih berbasis IP, menyebabkan proses request dari user selalu ditujukan ke server tertentu. Oleh karena itu, masih diperlukan proses tambahan untuk memetakan IP yang dituju dengan posisi server yang paling dekat dengan pengguna.
Nah, jadi untuk mengatasi masalah tersebut maka muncul paradigma jaringan berbasik konten yang disebut NDN atau Named Data Network. Konsep NDN mengganti kata ‘dimana’ menjadi ‘apa’, yaitu saat permintaan konsumen tidak lagi ditunjukkan ke node tertentu tapi untuk konten tertentu.
Pada NDN, tidak perlu meminta data dari nodes yang mempunyai data tersebut tapi bisa langsung mengajukan apa konten yang kita inginkan. Misalnya seperti gambar diatas, konsumen 1 mengingkan SPORT data. Maka permintaan data akan dikirim melalui router 1, router 2, dan sampai ke nodes producer lalu producer mengirimkan datanya. Jika seandainya router 1 atau router terdekat konsumen sudah menyimpan SPORT data, maka request tidak perlu diajukan sampai ke nodes producer. Karena sudah tersimpan di nodes terdekat sehingga delay semakin kecil.
Konsep caching pada NDN berbeda, setidap node NDN memiliki penyimpanan konten untuk menyimpan data. Mobilitas node akan didukung karena Conten Store (CS) dapat disesuaikan dengan pola permintaan pengguna untuk konten. Cache di NDN lebih dinamis. Arsitektur NDN mendukung jaringan yang fleksibel, dimana node nirkabel dapat masuk dan keluar dari area tersebut. Suatu saat, sebuah node bisa menjadi produser dan terkadang berubah menjadi konsumen. Di node NDN dapat disematkan dengan berbagai aturan cache, termasuk untuk menentukan konten mana yang akan dipilih dan dihapus dari penyimpanan konten, pemilihan tempat di mana konten akan di-cach, dan kebijakan cache yang menyiratkan model Kerjasama antar node untuk menentukan keputusan caching.
Arsitektur NDN
Arsitektur pada NDN tidak jauh berbeda dengan arsitektur pada internet masa kini. Bentuknya sama, hanya saja pengerucutannya berbeda. Jika pada internet masa kini, pengerucutan ditengah masih berdasarkan IP packet sedangkan pada NDN sudah berdasarkan konten apa yang diinginkan.
NDN Packets
Interest packet adalah data yang dikirimkan oleh konsument (request data). Pada interest packet terdiri dari content name, selector, dan nonce. Sedangkan data packet adalah data balasan yang dikirimkan dari nodes yang memiliki konten yang diminta. Pada data packet terdapat content name, signature, signed infom dan data.
NDN Nodes
Node NDN terdiri dari 3 komponen yaitu Content Storage (CS), Pending interest table (PIT) dan Forwarding Information Based (FIB). Ketika konsumen A menginginkan data dari produsen, konsumen akan mengirimkan permintaan konten tertentu menggunakan interest packet. Router NDN yang menerima permintaan dari konsumen akan memeriksa apakah konten ada di CS-nya. Jika ada, router akan segera mengirimkan data yang diminta kepada konsumen.
Jika data tidak ada di CS, maka router memeriksa PIT untuk melihat apakah konten telah diminta dan belum dibalas dengan paket data yang cocok. Jika di PIT ada informasi seperti itu, maka informasi tersebut akan diperbarui dengan menambahkan informasi bahwa konsumen A juga meminta data yang sama. Informasi pada PIT ini membuat jalur sebaliknya untuk pengiriman datanya ke konsumen. Jika di PIT tidak ada isi request data yang sama dengan konsumen A, maka pemeriksaan dilakukan pada Forwarding Information Based (FIB). Interest packet akan diteruskan ke data node penyedia sesuai dengan informasi di FIB. Jika FIB tidak menyimpan data node penyedia konten, interest packet akan dibuang oleh router NDN.
Okayyy! Mungkin itu aja sedikit penjelasan mengenai NDN ya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian! 😊
Referensi:
ijece.v8i6.pp4456-4466
https://named-data.net/
Comments